Minggu minggu terakhir ini, mobil Esemka telah menjadi berita yg menghebohkan. Beberapa surat kabar menempatkannya di berita utama. Joko wi lah sang bupati Solo yang pertama mengangkatnya di mass media. Kemudian berkembang jadi seru, ternyata tidak hanya SMK Klaten yg bisa bikin mobil, tapi juga SMK Muhammadyah Magelang, mungkin juga di SMK SMK lain. Berita tambah heboh lagi ketika di arahkan kepada proyek mobil nasional ( Mobnas ). Pro dan kontra dimasyarakat, bahkan di Level pejabat pemerintahpun menghiasi berita di mass media. Kalau mau jujur; untuk menjadi industry mobil perlu persiapan persiapan yang jauh lebih matang.
Untuk kondisi saat ini; bila ditanyakan kepada masyarakat bagus mana mobil Esemka bila dibandingkan dengan mobil merk Toyota ? Saya yakin semua orang akan mengatakan lebih bagus merk Toyota. Mengapa ? Karena Toyota dibuat oleh orang yang lebih ahli dan berpengalaman. Disamping itu manajemen Toyota telah berkomitmen untuk menjaga kesempurnaan kualitas produknya. Apakah mungkin mobil ESEMKA bisa mengungguli mobil merek Toyota, saya yakin mungkin saja; asal semua orang berkomitmen untuk menjadikan mobil ini sebagai juara. Bagaimana caranya ? Meningkatkan kemampuan dan kompetensi yang lebih tinggi. Karena dengan kemampuan dan kompetensi yang tinggilah dapat dihasilkan suatu produk yang lebih baik.
Tuhan adalah dzat yang Maha Kuasa. Dialah Yang Maha Mengetahui. Dialah Yang Maha Perkasa. Dialah Yang Maha Pencipta. Dialah dzat Yang mempunyai sifat Maha Sempurna lainnya. Itu kita percaya dan yakini betul. Sehingga tidak ada yang tidak mungkin bagi Nya. Bila Tuhan berkehendak, maka akan jadilah yang dikehendaki dengan kualitas yang sempurna ( sempurna sebagai ciptaan Nya )
Dia menciptakan langit dan bumi serta seisinya dengan tingkat kesempurnaan yang tinggi. Bagaimana para matahari, bumi, bulan dan planet lain berputar dengan rotasi yang sangat sempurna sehingga tidak saling bertabrakan.
Demikian juga dengan manusia. Sebagai ciptaan dari dzat Yang Maha Sempurna, tentunya juga dalam kondisi sempurna. Aku ciptakan manusia dalam bentuk yang sesempurna
sempurnanya, kata Tuhan.
Saya pribadi meyakini bahwa manusia mempunyai kemampuan yang ( hampir ) tidak terbatas. Tentu Tidak Terbatasnya manusia tidak akan sama dengan Kemampuan Tidak Terbatasnya Tuhan. Banyak bukti mengenai hal ini. Misalnya manusia mau menciptakan pesawat dengan kecepatan yang luar biasa, manusia mampu menciptakan produk tanaman/varitas baru hasil perkawinan silang beberapa jenis tanaman. Dan masih banyak lagi. Dalam sekali lebih kecil, apa yang saya bisa saat ini, tidak terbayangkan sebelumnya. Jadi saya betul betul yakin bahwa manusia diciptakan dengan potensi yang hampir tidak terbatas yang memungkinkan menggayuh apapun yang diinginkan bila mempunyai ilmunya dan mengetahui caranya. Tugas kita sebagai makhluk adalah menggali sebanyak mungkin ilmunya itu; yang bertebaran dimuka bumi ini. Banyak pelajaran yang tersedia dilangit dan dibumi, namun sedikit sekali dari kita yang bisa memetik pelajaran itu. So many lesson; but you don’t learn, kata boss saya.
Kejadian yang kita temui sehari hari adalah pelajaran. Kita ketemu orang yang sukses; dapat memetik pelajaran dari nya apa kunci suksesnya. Kita ketemu orang yang gagal pun dapat memetik pelajaran apa penyebab kegagalannya.
Seorang tukang batu langganan saya pernah bercerita bagaimana banyak insinyur muda yang bertanya dan berkonsultasi kepada dia ketika membangun tower BTS. Padahal tukang batu ini bukanlah seorang insinyur, SD saja dia tidak tamat. Ketika saya tanya mengapa Bapak bisa begitu faham mengenai tower ini. Jawabnya cukup singkat. Belajar Pak. Saya belajar dari para boss itu. Awalnya saya hanya membantu memotong bahan, merakit dan mendirikannya. Saya selalu mengamati, belajar dan bertanya. Ini satu bukti juga bahwa Ilmu Allah ada di mana mana dan tak terhingga jumlahnya.
Saya teringat kata dokter kulit, ketika memeriksa anak saya. Tuhan yang menciptakan penyakit dan Tuhan telah menyiapkan obatnya, katanya. Mudah mudahan dengan ilmu yang dokter miliki, dokter bisa menemukan obat yang telah disiapkan Tuhan. Dan tugasmu nak, berdoalah memohon kesembuhan kepada Tuhan, kata dokter Benny.
Tuhan Maha Sempurna, tidak mungkin menciptakan dengan ketidak sempurnaan. Kalau saat ini kita belum sempurna, tugas kitalah yang harus menjadikannya sempurna. Sempurnanya sebagai makhluk. Satu hambatan dari makhluk untuk menuju ketingkat kesempurnaan. Ia adalah Dalih. Kita sangat pandai berdalih.
Semoga menginspirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar