Ketika
nabi Sulaeman dan pasukannya mau lewat, semut pada berteriak meminta semua
keluarganya untuk segera masuk ke lubang untuk menghindarkan diri dari injakan
pasukan nabi Sulaeman. Mendengar teriakan semut, nabi Sulaeman tersenyum dan
kemudian mengangkat tangan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Adil. Seperti
diketahui nabi Sulaeman diberikan anugerah untuk memahami dan berkomunikasi
dengan bangsa binatang.
Inilah
doa yang dipanjatkan nabi Sulaeman. "Ya
Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau
anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan
amal shaleh yang Engkau ridloi; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam
golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh".
Beberapa
pelajaran yang dapat dipetik dari doa Nabi Sulaeman tersebut. Pertama,
menyadari sepenuhnya kelebihan yang dipunyainya. Kedua; menyadari sepenuhnya
bahwa kelebihan itu adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepadanya. Ketiga,
memanfaatkan kelebihan yang diberikan itu untuk mengerjakan kebaikan. Dan
keempat melakukan kebaikan tersebut untuk mengejar impiannya, yaitu masuk dalam
golongan orang orang yang shaleh.
Memang
seperti yang di firmankan Tuhan, bahwa manusia itu diciptakan dalam bentuk yang
sesempurna sempurnanya. Tinggal kita ini mau mengoptimalkan potensi yang ada
atau tidak ? Kemudian Tuhan juga
berfirman bahwa Tuhan akan melebihkan satu dengan yang lainnya. Melebihkan
artinya memberikan keistimewaan. Dengan demikian apakah berarti yang lain di
rendahkan ? Bukan demikian maksudnya. Marilah kita ambil contoh. Bila di satu
kelas semua muridnya mendapatkan nilai 90 keatas. Satu dua murid bahkan
mendapatkan angka 100. Bila untuk lulus cukup dengan nilai 70, berarti semua
murid di kelas itu berkualitas sangat bagus. Dari yang sangat bagus itu ada
satu dua orang yang istimewa yaitu yang bernilai 100. Itulah makna melebihkan
satu dari yang lainnya.
Menurut
penelitian, setiap manusia mempunyai satu bakat atau keistimewaan tertentu. Ini
memang sangat cocok dengan Firman Tuhan diatas. Tugas kita sekarang adalah
menemukan keistimewaan itu. Pasti ada !!!
Cobalah anda renungkan. Apa yang menjadi keistimewaan anda. Cara mendeteksi keistimewaan yang paling
gampang adalah dengan cara ketertarikan dan kemudahan. Bila kita merasa
tertarik dan senang atas hal itu dan kemudian rasanya begitu mudah untuk melakukannya
dan mencapai target yang kita inginkan dibanding dengan orang lain. Itulah tanda
bidang yang menjadi keistimewaan anda.
Setelah
menemukan keistimewaan tadi. Tugas berikutnya adalah menjadikan keistimewaan
menjadi pembeda. Supaya bisa menjadi
pembeda, kita harus mampu mewarnai, memberikan corak tersendiri.
Segenggam
kopi mentah bila dimasukkan kedalam segelas air tidak akan mampu mewarnai air
itu. Air itu tetap berwarna putih dan tanpa rasa kopi. Cobalah masukkan se
sendok kopi bubuk kedalam segelas air, niscaya airnya akan berubah menjadi
hitam dan aroma kopinya akan terasa sekali. Padahal segenggam kopi mentah bila
diproses akan bisa menjadi berpuluh puluh sendok kopi bubuk.
Kelebihan
yang kita punyai, yang diberikan Tuhan kalau tidak diasah tidak akan mampu
mewarnai diri kita, tidak akan mampu menjadi pembeda kita dari orang lain. Kopi
mentah untuk menjadi kopi bubuk, perlu diproses. Di goreng dengan panas
tertentu sampai berwarna hitam dan matang. Setelah matang kemudian ditumbuk
atau digiling. Barulah menjadi kopi bubuk.
Kelebihan
yang dipunyai perlu di asah; perlu proses penempaan. Dalam proses pematangan
diri sering menemui hal hal yang menyakitkan. Hal yang melelahkan. Bila tidak
sabar dan tidak kuat berarti kalah, berarti
gagal menjadi kopi bubuk.
Halangan, rintangan, hambatan dan godaan justru akan mematangkan kita.
Banyak orang yang mempunyai kelebihan tertentu, namun tidak mempunyai sikap
mental yang kokoh, akan gugur juga. Banyak contoh yang kita temui. Misalnya
anak orang kaya, ini adalah kelebihan. Banyak anak orang kaya, namun gagal
mewarisi kekayaan orang tuanya. Pesebak bola, punya bakat yang luar biasa,
sehingga club level dunia yang terkenal mau merekrutnya, namun kalah godaan
sehingga gagal menjadi pesebak bola dunia. Berapa banyak orang yang semasa
kuliah luar biasa pintarnya, namun didalam dunia usaha, didunia kerja gagal
juga. Jadi penempaan adalah proses pendewasaan. Proses pendewasaan merupakan
salah satu kunci keberhasilan.
Setelah
menemukan kelebihan atau keistimewaan, kemudian di proses, di leverage menjadi
pembeda yang mampu mewarnai sekelilingnya. Untuk apa mewarnai sekelilingnya ?
untuk kebaikan dan manfaat sekitarnya. Temukan biji kopinya, digoreng, di
tumbuk baru akan menjadi kopi bubuk. Kopi bubuk inilah yang akan mampu mewarnai
air. Bila dimasak dengan baik akan menjadi minuman kopi yang sangat enak.
Minuman
kopi yang enak bila disajikan biasa saja dipinggir jalan harganya tidak akan
lebih dari Rp 5.000,-- per gelasnya. Namun bila dikemas dengan baik disajikan
dengan baik harganya bisa menjadi Rp 50.000,-- per gelasnya. Dan orang pun akan menikmatinya dengan penuh
kebanggaan.
Diatas
itu semua, janganlah pernah lupa bahwa kelebihan itu adalah anugerah Nya.
Semoga
menginspirasi ….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar