JEJAK ADANYA

Oleh Noor Aidlon

S ebetulnya saya mau menulis kasus Sambo yang sangat menarik itu. Pada awalnya. Untuk mengulas mengenai Jejak ini.  Namun belakangan menjadi sangat membosankan. Sepertinya hanya diulang ulang. Itu itu saja. Kasusnya sendiri sangat sederhana dan mudah dipecahkan. Toh sudah jelas siapa tersangkanya dan dimana lokasinya. Begitu kata para pakar. Saya kemudian memutuskan menulis cerita pembunuhan di serial Televisi. Yang menurut saya sangat menarik. Berliku liku untuk menemukan jejak sipembunuh. Inilah ceritanya. Beberapa hari setelah dikeluarkan dari penjara; Rocco ditemukan tewas di rumahnya. Dia diibunuh dengan 10 tusukan di sekujur tubuhnya.  Rocco bersama Victor dan Darren telah dipenjara selama 19 tahun.  Mereka dijatuhi hukuman olen pengadilan karena telah membunuh seorang anak bernama Troys. Meskipun masa hukuman belum selesai, tetapi mereka dikeluarkan dari penjara karena saksi kunci telah mencabut kesaksiannya. Polisi Miami memeriksa Tempat Kejadian Perkara - dirumah Rocco. Disana polisi tidak menemukan senjata tajam. Pun juga sidik jari. Yang bisa dipakai sebagai petunjuk awal. Polisi harus bekerja dan berfikir keras. Jasad korban dibawa ke labaratorium kepolisisan untuk dilakukan pemeriksaan. Di jasad korban ditemukan 10 tusukkan dan juga potongan kuku berwarna merah.  Itu jelas bukan kuku korban. Itu kuku seorang wanita. Tapi siapa ? Jasad dan pakaian korban diperiksa dengan lebih cermat. Dengan bantuan peralatan canggih. Di bagian bawah celana panjang korban ditemukan bayang bayang tipis.  Samar samar. Tidak jelas.  Karena tertutup bekas darah yang mulai mengering. Bayang bayang itu dari jejak semacam benda keras.  Entah besi; logam atau kayu. Dengan bantuan cairan kimia tertentu bayangan itu kelihatan kian nyata. Bayangan sebilah pisau. Rupanya setelah pisau dihujamkan ketubuh korban; pisau itu di lapkan ke celana korban. Makanya ada bekas bayangan disitu. Dengan bantuan alat canggih lainnya. Bayangan itu kian tambah jelas. Tambah terang. Terlihat juga pisau itu ada capnya. Ada logonya.  Polisi menyimpulkan pisau itu adalah pisau standard yang dipakai oleh Marinir. Tidak pelak lagi. Polisi menyimpulkan Bruce lah pelakunya. Bruce adalah mantan Marinir. Bruce adalah ayah dari Troys; anak kecil yang dbunuh Roco dan rekannya 19 tahun yang lalu. Meskipun Pemilik pisau standar Marinir itu jumlahnya banyak, tetapi hanya Bruce lah yang mempunyai motive membunuh. Membunuh karena dendam. Dendam kepada pembunuh anaknya yang dilepas dari penjara. Yang akhirnya dinyatakan menjadi tidak bersalah itu. Bruce ditahan. Pisaunya disita polisi. Untuk pemeriksaaan lebih lanjut. Pisau itu dinyatakan persis sama dengan Pisau yang dipakai membunuh Rocco. Bruce bersikeras. Tidak mengaku. Bahkan menantang polisi untuk membuktikan. Pisau yang persis sama itu jumlahnya ribuan. Setiap Marinir mempunyai pisau seperti itu. Itu penjelasan Bruce. Kemudian istri Bruce didatangkan ke kantor polisi. Dipertemukan dengan suaminya. Polisi melihat ada salah satu kuku istri Bruce yang terpotong. Kuku itu berwarna merah. Seperti yang menempel di tubuh korban. Polisi minta penjelasan. Akhirnya istri Bruce mengaku. Dialah yang menghujamkan pisau itu ke tubuh Rocco.  Sebagai balas dendam. Berapa kali kamu menghujamkan pisau itu, tanya polisi. Hanya sekali. Polisi mengulang lagi pertanyaannya. Dijawab yang sama; hanya sekali. Dia menghujamkan pisaunya ke pangkal paha. Kemudian mengelapkan pisau yang berlumuran darah itu ke celana korban. Polisi buru buru memeriksa lagi jasad korban. Benar; ada 10 tusukan.  9 tusukan identik dan 1 tusukan lagi  tidak identik.  Yang dipangkal paha itu tidak identik. Berarti istri Bruce benar. Berati ada orang lain lagi yang menusuk korban. Lalu Siapa ? Jasad korban diteliti lagi. Oleh orang lain. Oleh mata ketiga yang lebih segar. Lebih jeli. Biasanya mata ketiga ini bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda. Benar. Dia menemukan 1 titik kecil yang mengkilap ditangan korban. Serpihan dari benda yang terbuat dari seng. Jenis seng yang biasa dibuat untuk melapisi ujung tongkat lempar lembing. Polisi kemudian membuka file lama. File pembunuhan Troys. Tersangkanya Rocco, Victor dan Darren. Mereka bertiga adalah atlit lempar lembing. Di sekolahnya dulu. Sekarang polisi memburu Darren. Rocco sudah terbunuh dirumahnya. Victor sudah meninggal ditembak polisi karena kasus penyanderaan. Tinggal Darren yang masih hidup. Darren ditemukan dimakam Troys. Dia menghapiri Bruce – ayah Troyes yang sedang menziarahi kubur anaknya.  Bruce marah besar melihat Darren datang. Ketika Bruce mau menciderai Darren; polisi datang. Polisi membuka tas Darren. Ditemukan ujung tongkat lempar lembing. Yang terlapisi seng itu. Darren mengaku membunuh Rocco. Tapi tidak ikut membunuh Troys. Troys dibunuh kedua rekannya. Rocco dan Victor. Mereka mengaku saat berada di pesta. Pesta perayaan kebebasannya. Darren menyimpan dendam kemarahan karena telah dikorbankan oleh kedua rekannya. Dia yang tidak bersalah ikut masuk penjara. Begitulah. Dari jejak yang ditinggalkan; polisi bisa membuktikan dan meyakinkan siapa pelaku kejahatan. Dan Polisi selalu berkeyakinan; setiap kejahatan selalu meninggalkan jejak. Seorang filosof mengatakan, setiap yang ada pasti ada yang mengadakan. Satu pernyataan yang logis. Sama logisnya dengan menyatakan bahwa dunia dan seisinya bukan tiba tiba ada. Bukan muncul dengan sendirinya.  Pasti ada yang mengadakan. Ada yang menciptakan.  Itu jejak dari yang menciptakan. Bukankah perintah Tuhan yang Pertama berupa perintah mengamati ciptaan Nya.  Bacalah ( Amatilah; Perhatikanlah ) dengan nama ( Tanda tanda ) Tuhanmu yang telah menciptakan. Bahkan sangat banyak pertanyaan pertanyaan dalam kitab suci yang mendorong kita untuk mengamati alam sekitarnya. Sehingga bisa mengenal penciptanya. Misalnya Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan. Dan langit, bagaimana ia ditinggikan. Dan gunung gunung bagaimana dia ditegakkan. Atau yang ini : Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. Seorang bijak memberi nasehat : Kalau tidak mampu melihat penciptanya; lihatnya ciptaannya. Amatilah. Semakin baik ciptaannya, semakin canggih penciptanya. Semakin sempurna ciptaannya; semakin sempurnya penciptanya. Seorang Badui mengatakan baru saja ada onta yang lewat sini. Ditanya mana buktinya. Ditunjukkanlah kotoran onta. Tidak perlu mengetahui ontanya, cukup kenali jejaknya. Kata orang Badui selanjutnya. Bagaimana dengan Panjenengan … ? #NA #KSB 040123