Air, sebagai ciptaan Tuhan mempunyai fitrah selalu mengalir dari daerah tinggi ke daerah rendah, selalu mengalir dari daerah pegunungan dan berakhir di laut. Mekipun kita pompa ke atas pun akhirnya juga akan mengalir ke bawah. Begitu taatnya air terhadap fitrah yang diberikan Tuhan kepadanya. Kalau seandainya ada barang yang menghalanginya untuk mentaati fitrahnya, maka barang tersebut akan disingkirkan dengan sekuat tenaga, sehingga seringkali kita jumpai ada pohon tumbang, tanah longsor, rumah ambruk karena telah menghalangi air dalam memenuhi fitrahnya. Bagaimana kalau barang yang menghalangi perjalananya sangat kuat, air akan mencari jalan keluar yang lain, dia akan mencari jalan yang berbeda. Itulah sebabnya sungai selalu berkelok kelok. Begitu besar perjuangannya, tidak pernah mengenal lelah dan tidak pernah mengenal menyerah. Begitu besar perjuangan air dalam mentaati perintah Tuhan. Bahkan dengan berkelok keloknya sungai itu telah membuat sungat menjadi lebih panjang, yang berarti tanah yang dilewati sungai menjadi lebih banyak, yang berarti tanah yang subur dari manfaat sungai menjadi lebih luas. Itulah salah satu hikmah berkelok keloknya sungai disamping kelihatan indahnya tadi.
Bagaimana dengan mbak Surip dengan lagunya Tak Gendong. Kalau dilihat dari wajah, mohon maaf mbah Surip bukan termasuk artis yang bisa dijadikan idola, dari segi suara juga tidak ada istimewanya, dari segi lirik lagunya, sama sekali tidak ada maknanya. Terus bagaimana ceritanya mbah Surip bisa tersohor seperti saat ini ?
Konon lagu Tak Gendong telah diciptakan tahun 1983. Sejak saat itu mbah Surip telah menawarkan lagu itu kepada beberapa perusahaan rekaman, tapi tidak satupun yang mau menerimanya. Mbah Surip tidak kenal menyerah. Ditawarkannya terus lagu ciptaannya yang menurut mbah Surip sangat bagus itu kemana mana. Baru pada tahun 2007 ada satu produsen yang mau menerimanya. Tidak tahu apakah karena terpaksa menerima atau karena apa, tapi kenyataannya baru pada tahun 2009 lagu tersebut diedarkan, dan meledak ...... sangat populer.
Dimana ada kemauan disitu ada jalan ...... enak tho ... mantap tho .... tak gendong kemana mana ..... tak gendong kemana mana.
Semoga menginspirasi ( KLIA 16.25 waktu setempat ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar