Kalau dahulu, sebagai anggota dewan, selalu sebutannya adalah anggota dewan yang terhormat. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan anggota dewan tadi saat mendengar disebut yang terhormat ? Risihkah; banggakah, atau biasa saja ? Atau barangkali di Indonesia, sebutan yang terhormat sudah tidak ada maknanya lagi ?
Ada seorang atau bahkan banyak orang pejabat yang ketika ditetapkan sebagai tersangka, dan di masukkan dalam tahanan, malah melambaikan tangannya kepada wartawan. Banggakah ? Risikah ? atau biasa sajakah ?
Saya juga tidak habis mengerti; beberapa kali saya menjumpai seorang laki laki muda memakai kaos warna hitam yang dipunggungnya bertuliskan “TAHANAN CIPINANG”. Risihkan ? Banggakah ?
Acara reality show; saat ini banyak disiarkan oleh stasiun TV swasta. Isinya banyak mengekspos “wadi” ( kejelekan/rahasia ) keluarga. Koq ya banyak saja pesertanya “DIUMBAR WADINYA”.
Sahabat, sudah separah itukah moral masyarakat kita ? Sudah begitu permisivekah terhadap hal hal negative ?
Marilah kita renungkan; Kita sebagai wakil Tuhan dimuka bumi ini; apa yang dapat kita lakukan untuk paling tidak mengerem atau mengurangi laju kemerosotan moral seperti ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar