Dikisahkan sepasang suami istri baru saja melangsungkan pernikahan. Si suami didalam cerita itu digambarkan sebagai seorang laki laki yang pendek dan jelek, sedangkan si istri di gambarkan seorang perempuan yang cantik jelita. Suatu hari si istri yang cantik jelita itu berdandan, sehingga kelihatan cuantik tik tik …… Melihat istri yang begitu cuantik tik tik dengan begitu kagum dan takjubnya, si suami berucap Syukur kehadirat Tuhan karena telah diberikan istri yang begitu cantiknya. Mendengar sang suami mengucap syukur, kemudian si istri berdoa, Ya Tuhan semoga perkawinan kami ini dapat mengantarkan keluarga ini menuju surga Mu. Permudahlah suamiku bersyukur karena telah diberikan nikmat istri, dan permudahlah diriku bersabar untuk melayani suami dengan setulus hati. Bukankah orang yang pandai bersyukur dan bersabar itu dekat dengan surga Mu ya Tuhan.
Demikian kira kira penggalan cerita yang disampaikan oleh salah satu ustad Pondok pesantren Langitan dalam khutbah nikah seorang saudara saya. Dijelaskan bahwa dengan bekal syukur dan sabarlah seorang bisa tenang hidupnya. Dengan syukur dan bersabarlah orang akan dengan gampang menguak tabir rahasia Tuhan. Dengan syukur dan sabarlah seorang dengan gampang akan memilah mana yang merupakan kebutuhan hidup mana yang merupakan keinginan dan hawa nafsu.
Sahabat, marilah kita renungkan apakah pasangan kita, teman kita, lingkungan kita akan masuk surga lewat pintu syukur atau pintu sabar menghadapi dan melayani diri kita ? Kalau lewat pintu syukur berarti kita ini nikmat bagi mereka, kalau lewat pintu sabar berarti kita ini …….. he he he
Semoga menginspirasi …….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar