Dikisahkan
ada sekelompok katak yang terjebak dalam lubang yang sangat dalam. Mereka
berusaha sekuat tenaga untuk bisa naik menghirup udara bebas. Hidup di alam
bebas dengan banyak pilihan. Bisa berenang di sungai; lari ke sawah ladang; dan
tempat tempat yang mereka sukai.
Mereka
berlomba lomba melompat lompat untuk mencapai tanah diatasnya dengan suara yang
sangat gaduh. Tidak terhitung sudah
berapa kali mereka melompat lompat; dan tidak kunjung juga sampai diatas. Kemudian
satu demi satu mereka merasa kelelahan dan putus asa. Bila ada satu dua katak yang masih mencoba
melompat; mereka yang putus asapun menasehati. Percuma saja, kita sudah
berusaha berkali kali dan lihatlah hasilnya; tak satupun yang berhasil dan
akhirnya kita kelelahan. Dalam kondisi
seperti itu; merasa tidak berdaya; merasa tidak punya harapan. Akhirnya
merekapun satu demi satu mengalami kematian. Mati dalam ketidak berdayaan.
Namun;
ternyata ada seekor katak yang masih tidak putus asa. Dia tetap berusaha
melompat lompat. Semakin lama
semakin tinggi lompatannya dan tinggal
beberapa centimeter saja untuk bisa mencapai daratan diatasnya. Dia merasa ada
harapan. Dengan tetap bersemangat dia kerahkan semua tenaganya untuk melompat.
Dan jleb…. akhirnya katak inipun
berhasil mendarat di tanah diatasnya. Dia kini bisa hidup bebas. Dia telah
merdeka dari kungkungan lubang yang menyesakkan.
Katak
ini sangat istimewa. Dia satu satunya yang berhasil keluar dari lubang yang
sangat dalam itu. Dan setelah diteliti
apa kunci suksesnya ? Ternyata kunci
suksesnya adalah Tuli. Iya; katak ini tuli sehingga tidak bisa mendengar
keluhan dari kawan kawannya. Dia tidak bisa mendengar nasehat negatif kawan
kawannya. Dia tidak mendengar virus mematikan yang berupa kata kata yang
dilontarkan dari teman temannya.
Manusia
sebagai makhluk sosial tentu tidak bisa memisahkan diri dari lingkunganya. Kita punya teman, kita punya tetangga, kita
punya kerabat dan keluarga. Kita tidak bisa hidup sendiri. Kita saling
membutuhkan satu dengan yang lainnya. Kita harus berinteraksi dengan
lingkungan.
Apalagi
dengan perkembangan teknologi seperti sekarang ini. Kita betul betul tidak bisa
terbebas dari interaksi lingkungan. Dengan social media seperti facebook
dan twitter kita bisa connect dengan
banyak orang, bahkan dengan orang yang sebetulnya kita tidak kenal sekalipun.
Dengan
connect ke banyak orang; silaturahmi dapat lebih gampang dilakukan. Banyak ilmu
yang didapat; banyak pengalaman yang di sharing dan banyak motivasi yang
diperolehnya.
Dampak
buruk dari connect ke banyak orang adalah banyak informasi yang masuk yang
sering membingungkan; karena informasi informasi itu saling berseberangan.
Dampak buruk lainnya adalah banyaknya kata kata yang datang kepada kita yang bisa
meracuni kita. Banyak virus yang masuk ke diri kita yang dapat melemahkan
kekuatan kita. Seperti cerita katak diatas. Banyak katak yang kehilangan
motivasi karena nasehat teman temannya yang tidak menambah motivasi; malah
membuat putus asa.
Lalu
bagaimana agar virus dan dampak buruk connect ke lingkungan dapat di tangkal;
dicegah dan dilumpuhkan ? Tentu kita tidak bisa menangkal virus itu. Kita hanya
bisa melumpuhkan virus itu sehingga tidak sampai merusak diri kita.
Ada
beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan dilakukan.
Pertama;
Seperti halnya computer, virus itu bisa dilumpuhkan kalau computer itu di
pasang anti virus. Punyakah kita anti virus itu ? Punyakah kita nilai nilai
baik yang kita yakini ? Punyakah kita ajaran agama yang kita pegang teguh ?
Mampukah nilai nilai dan ajaran agama itu menjadi prinsip hidup kita sehari
hari ? Itulah anti virus yang dapat melumpuhkan setiap virus yang masuk. Banyak
ajaran dan nilai nilai bagus yang kita tahu; namun pertanyaannya adalah apakah
kita juga yakin dengan prinsip prinsip itu ?
Kedua;
apakah anti virus yang terpasang itu selalu up date ? Kalau tidak selalu update
maka virus dengan varian baru akan dapat masuk dan merusak sistem komputer kita. Dengan perkembangan peradaban yang
semakin maju; banyak sekali perubahan perubahan yang ditawarkan. Tidak jarang
perubahan itu menyangkut nilai nilai. Bahkan saat ini sudah banyak hal jelek
yang kelihatan bagus dan banyak hal bagus yang kelihatan jelek. Disini
diperlukan anti virus yang mampu menangkap setiap ada perkembangan varian virus
baru.
Agar
anti virusnya selalu up date; maka pasanglah auto update. Punyakah kita auto
update itu ? Seberapa sering anda datang ke pengajian atau kajian agama ?
Seberapa sering anda membaca buku buku yang mengajarkan nilai nilai dan prinsip
prinsip kebaikan ?
Ketiga;
computer itu akan rawan terserang virus bila terconnect dengan media media yang
banyak virusnya. Wong kang sholeh
kumpulono ( kumpullah bersama orang yang sholeh ) adalah petuah yang sangat
bagus. Orang yang berkumpul dengan penjual minyak wangi akan ikut berbau wangi.
Orang yang berkumpul dengan penjual tembakau akan ikut berbau tembakau.
Kumpul
dengan orang orang yang sholeh tidak hanya tidak terserang virus namun bahkan bisa
saling menguatkan; saling mensupport dan saling mendoakan. Orang yang baik
adalah orang yang bermanfaat untuk orang lain. Itulah prinsip mereka.
Keempat;
focus dan memegang kerat cita cita/impian. Orang yang punya dan berkeinginan
kuat untuk meraih impiannya mempunyai daya juang yang sangat tinggi. Keinginan
menangnya mengalahkan rasa sakitnya. Keinginan untuk mencapai cita citanya
mengalahkan rasa lelahnya. Bayangan keberhasilannya akan menulikan telinganya
dari pengaruh pengaruh buruk lingkungannya.
Dalam
era yang selalu terconnect ini. Bahkan teman saya mengatakan “isolated but
connected” untuk menggambarkan bagaimana orang yang kelihatan tidak kemana mana
namun sebetulnya dia terconnected melalui acara TV; koran; majalah maupun
barang barang IT lainnya. Kita wajib membekali diri yang bisa menjadi anti virus
bagi diri kita. Dengan demikian apapun yang dikatakan orang lain tidak serta
merta mempengaruhi kita. Jangan pernah melakukan nasehat orang lain; kecuali
yang kita setujui sesuai prinsip prinsip kita. Karena bukan yang memberi
nasehat yang akan menanggung akibatnya; tapi diri kita sendiri; demikian sebuah
petuah bagus.
Semoga
menginspirasi …. ( 060213 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar