28 April 2014

Nabi Sulaeman dan Kopi Bubuk



Ketika nabi Sulaeman dan pasukannya mau lewat, semut pada berteriak meminta semua keluarganya untuk segera masuk ke lubang untuk menghindarkan diri dari injakan pasukan nabi Sulaeman. Mendengar teriakan semut, nabi Sulaeman tersenyum dan kemudian mengangkat tangan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Adil. Seperti diketahui nabi Sulaeman diberikan anugerah untuk memahami dan berkomunikasi dengan bangsa binatang.

Inilah doa yang dipanjatkan nabi Sulaeman.  "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridloi; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh".

Beberapa pelajaran yang dapat dipetik dari doa Nabi Sulaeman tersebut. Pertama, menyadari sepenuhnya kelebihan yang dipunyainya. Kedua; menyadari sepenuhnya bahwa kelebihan itu adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepadanya. Ketiga, memanfaatkan kelebihan yang diberikan itu untuk mengerjakan kebaikan. Dan keempat melakukan kebaikan tersebut untuk mengejar impiannya, yaitu masuk dalam golongan orang orang yang shaleh.

Memang seperti yang di firmankan Tuhan, bahwa manusia itu diciptakan dalam bentuk yang sesempurna sempurnanya. Tinggal kita ini mau mengoptimalkan potensi yang ada atau tidak ?  Kemudian Tuhan juga berfirman bahwa Tuhan akan melebihkan satu dengan yang lainnya. Melebihkan artinya memberikan keistimewaan. Dengan demikian apakah berarti yang lain di rendahkan ? Bukan demikian maksudnya. Marilah kita ambil contoh. Bila di satu kelas semua muridnya mendapatkan nilai 90 keatas. Satu dua murid bahkan mendapatkan angka 100. Bila untuk lulus cukup dengan nilai 70, berarti semua murid di kelas itu berkualitas sangat bagus. Dari yang sangat bagus itu ada satu dua orang yang istimewa yaitu yang bernilai 100. Itulah makna melebihkan satu dari yang lainnya.

Menurut penelitian, setiap manusia mempunyai satu bakat atau keistimewaan tertentu. Ini memang sangat cocok dengan Firman Tuhan diatas. Tugas kita sekarang adalah menemukan keistimewaan itu. Pasti ada !!!  Cobalah anda renungkan. Apa yang menjadi keistimewaan anda.  Cara mendeteksi keistimewaan yang paling gampang adalah dengan cara ketertarikan dan kemudahan. Bila kita merasa tertarik dan senang atas hal itu dan kemudian rasanya begitu mudah untuk melakukannya dan mencapai target yang kita inginkan dibanding dengan orang lain. Itulah tanda bidang yang menjadi keistimewaan anda. 

Setelah menemukan keistimewaan tadi. Tugas berikutnya adalah menjadikan keistimewaan menjadi pembeda.  Supaya bisa menjadi pembeda, kita harus mampu mewarnai, memberikan corak tersendiri.

Segenggam kopi mentah bila dimasukkan kedalam segelas air tidak akan mampu mewarnai air itu. Air itu tetap berwarna putih dan tanpa rasa kopi. Cobalah masukkan se sendok kopi bubuk kedalam segelas air, niscaya airnya akan berubah menjadi hitam dan aroma kopinya akan terasa sekali. Padahal segenggam kopi mentah bila diproses akan bisa menjadi berpuluh puluh sendok  kopi bubuk.

Kelebihan yang kita punyai, yang diberikan Tuhan kalau tidak diasah tidak akan mampu mewarnai diri kita, tidak akan mampu menjadi pembeda kita dari orang lain. Kopi mentah untuk menjadi kopi bubuk, perlu diproses. Di goreng dengan panas tertentu sampai berwarna hitam dan matang. Setelah matang kemudian ditumbuk atau digiling. Barulah menjadi kopi bubuk.

Kelebihan yang dipunyai perlu di asah; perlu proses penempaan. Dalam proses pematangan diri sering menemui hal hal yang menyakitkan. Hal yang melelahkan. Bila tidak sabar dan tidak kuat berarti kalah, berarti  gagal menjadi kopi bubuk.  Halangan, rintangan, hambatan dan godaan justru akan mematangkan kita. Banyak orang yang mempunyai kelebihan tertentu, namun tidak mempunyai sikap mental yang kokoh, akan gugur juga. Banyak contoh yang kita temui. Misalnya anak orang kaya, ini adalah kelebihan. Banyak anak orang kaya, namun gagal mewarisi kekayaan orang tuanya. Pesebak bola, punya bakat yang luar biasa, sehingga club level dunia yang terkenal mau merekrutnya, namun kalah godaan sehingga gagal menjadi pesebak bola dunia. Berapa banyak orang yang semasa kuliah luar biasa pintarnya, namun didalam dunia usaha, didunia kerja gagal juga. Jadi penempaan adalah proses pendewasaan. Proses pendewasaan merupakan salah satu kunci keberhasilan.

Setelah menemukan kelebihan atau keistimewaan, kemudian di proses, di leverage menjadi pembeda yang mampu mewarnai sekelilingnya. Untuk apa mewarnai sekelilingnya ? untuk kebaikan dan manfaat sekitarnya. Temukan biji kopinya, digoreng, di tumbuk baru akan menjadi kopi bubuk. Kopi bubuk inilah yang akan mampu mewarnai air. Bila dimasak dengan baik akan menjadi minuman kopi yang sangat enak.
Minuman kopi yang enak bila disajikan biasa saja dipinggir jalan harganya tidak akan lebih dari Rp 5.000,-- per gelasnya. Namun bila dikemas dengan baik disajikan dengan baik harganya bisa menjadi Rp 50.000,-- per gelasnya.  Dan orang pun akan menikmatinya dengan penuh kebanggaan.

Diatas itu semua, janganlah pernah lupa bahwa kelebihan itu adalah anugerah Nya.

Semoga menginspirasi ….