18 Juni 2019

MENGAPA DOA TIDAK TERKABUL

Teman karib saya baru menikah ketika usianya sudah hampir memasuki kepala 4. Dia terbilang telat menikah untuk ukuran saat itu. Sudah gitu telat pula punya anaknya . Segala upaya telah dilakukan suami istri itu untuk mendapatkan keturunan. Mulai upaya medis sampai yang non medis telah dilakukan semua. Namun belum menunjukkan keberhasilan.

Suatu saat dia ketemu seorang ustad dirumah saudaranya di Bandung. Ketika ditanya berapa putranya, dia menjawab belum punya. Tidak minta sama Allah sih, timpal ustad. Sudah Ustad. Kami selalu berdoa agar diberikan momongan. Ada rencana berangkat umroh ? Berdoalah disana. Ada keinginan, tapi belum punya rencana, jawab teman saya diplomatis.
Kalau gitu, sholat tahajud berjamaah setiap malam. Mohonlah kepada Allah di tengah malam itu.

2 bulan kemudian, istri teman saya ini hamil. Betapa riangnya suami istri itu. Ketika umur kehamilannya memasuki bulan ke 4, mereka menemui ustad itu lagi untuk menyampaikan rasa terima kasih atas resepnya. Inilah penjelasan Bapak ustad.
Kalian telah bersungguh2 untuk meminta kepada Allah. Doamu adalah doa yg sungguh2. Tidak doa yg hanya sampingan saja. Tidak doa yg sekenanya. Kau Bangun malam, kemudian mendirikan sholat itu bukti kesungguhanmu. Perjuanganmu melawan kantuk dan dinginnya air, itu bukti kesungguhanmu. Kesungguhan betapa kau memerlukan pertolongan Allah. Maka Allah menjawab doamu. Barangkali doamu selama ini hanya menghafal text tanpa makna. Barangkali doamu selama ini hanya ceremonial tanpa jiwa. Barangkali doamu selama ini hanya accessory sholatmu tanpa keluar dari hatimu yang paling dalam.

Kini anak itu sudah kuliah dan adiknya sudah hampir lulus SMA.

Semoga menginspirasi

#doaperlukesungguhan
#doaperluperjuangan.

#selfreminder
#NA_ksb_juni2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar