14 Mei 2009

CARA PANDANG

Pak, komputer saya koq gak bisa ganti layar, padahal sudah saya enter berkali kali. Demikian keluhan petugas lapangan kepada help desk.

Setelah bertanya beberapa hal, petugas help desk akhirnya mengetahui bahwa petugas lapangan tersebut salah click menu. Hal yang biasa terjadi pada saat awal implementasi komputerisasi.

Dengan penuh kesadaran bahwa salah menu itu biasa terjadi di awal implemntasi, maka dengan penuh kesabaran pula petugas help desk memandu petugas lapangan. Bapak .... kayaknya bapak salah ngeclicknya, jadi sekarang bapak keluar dulu ya... demikian petugas help desk mulai memandu. Baik pak, demikian sahut petugas lapangan. Beberapa detik kemudian petugas help desk menanyakan kembali : Sudah keluar Pak ? yang dijawab oleh petugas lapangan : belum, sebentar lagi pak. Nah, sekarang sudah pak, teriak petugas lapangan. Ok, coba sekarang lihat bagaimana tampilan dilayarnya ? Wah, sebentar Pak, kalau gitu saya masuk lagi ya !! Lho... kamu dimana ? Khan Bapak tadi minta aku keluar, ya sekarang masih dihalaman tho Pak. !!!?????@@@

Sahabat, bagaimana penilaian anda terhadap petugas lapangan diatas ? Coba tulislah penilaian anda tadi.

Sekarang kalau saya katakan bahwa petugas lapangan tadi berada di satu daerah terpencil. Berubahkah penilaian anda terhadap petugas lapangan itu ?

Kalau saya tambahkan informasi bahwa petugas lapangan itu saat ini telah berumur 60 tahun dan selama lebih dari 40 tahun telah mengabdikan dirinya menjadi penjaga gardu yang hanya menulis aktifitasnya di buku besar ( log book ). Bagaimana penilaian anda ? Berubahkah ?
Sahabat, saya kira kejadian yang hampir serupa sering kita temui dalam kehidupan sehari hari, yang menyebabkan kesalahan fahaman, bahkan seringkali sampai mengakibatkan salah menyalahkan yang berpengaruh pada hubungan pribadi. Paradigma dan persepsi yang salah akan mengakibatkan respond yang salah pula.

Teman saya pernah mengatakan : Orang baru baca kata pengantarnya koq sudah berani menyimpulkan isi bukunya yang setebal 350 halaman. Seek first understand to be understood, Berusaha mengerti lebih dahulu, baru dimengerti. Memang sulit, perlu kesabaran, perlu tenggang rasa.

Semoga menginspirasi ...... ( juanda, 08.40 wib )

1 komentar: