15 Januari 2009

BERBAGI, BERBAGI DAN BERBAGILAH

Agama apapun didunia ini memerintahkan ( atau paling tidak menganjurkan ) untuk membagikan ( menafkahkan ) sebagian rizki yang diterimanya kepada orang lain. Bahkan ada yang berfaham bahwa kata membagikan atau menafkahkan dalam konteks i ini adalah mengembalikan, menyerahkan hak kepada yang berhak. Artinya bahwa didalam rizki yang kita terima ini ada hak orang lain yang dititipkan Tuhan. Hak itu haruslah diserahkan. Kalau tidak diserahkan ? Bisa dikategorikan merampas, merampok hak orang lain. Kalau kita tidak setuju dengan pendapat yang terakhir ini, pastilah kita semua setuju bahwa Tuhan ( minimal menganjurkan ) memerintahkan kita untuk menyalurkan sebagian dari rizki yang kita terima.
Pengertian rizki selama ini saya pribadi menafsirkannya sebagai harta yang kita peroleh atau bahkan sering kita artikan dengan lebih sempit lagi sebagai gaji yang kita terima – kalau kita orang gajian, atau keuntungan yang kita dapatkan – kalau kita orang dagang.
Suatu saat - sudah lama - beberapa tahun yang lalu - saya membaca satu tulisan yang mengartikan rizki tidak sekedar harta yang kita peroleh, tapi lebih luas lagi, yaitu yang menyangkut segala hal - bisa berupa kesehatan, waktu luang, ilmu dan bentuk kenikmatan lain yang kita terima, yang kita dapatkan.
Saya merenungkan hal itu kemudian saya coba menghitung. Saya sedikit banyak punya pengalaman, saya sering diminta menjadi instruktur training, saya beberapa kali diminta mengisi seminar – yang tentu ada cerita cerita yang bisa dibagi kepada orang lain. Terus kalau saya hitung, saya punya atau tepatnya diberi waktu 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan seterusnya. Anggap saja sebagian waktu tsb adalah hak orang lain dan saya harus bagikan sebesar 2,5 % maka dalam sebulan saya harus meluangkan waktu minimal 17 jam sebulan untuk orang lain. Dari pengertian saya tersebut, maka sejak 3 tahun yang lalu saya mencoba menulis cerita sangat pendek yang mudah2an dapat menginspirasi teman teman saya . Yang kemudian tulisan itu saya beri label renungan dan saya kirim kepada teman teman dekat saya dalam bentuk email. Ternyata cerita tersebut banyak juga yang menanti karena memang dapat menginspirasi – kata beberapa teman saya memberikan supportnya.
Akhir tahun lalu ada yang mengusulkan, mengapa renungan2 tersebut tidk di share ke kalangan yang lebih luas lagi. Saya ragu atas usul itu, apa pantas ? begitu kata saya. Sekecil apapun yang bisa dibagi akan punya manfaat. Bukankah kamu pernah cerita bahwa apa yang dibagikan jauh lebih berharga daripada yang sekedar dimiliki, demikian teman saya mengingatkan saya.
Akhirnya saya ketemu satu teman yang punya blog dan saya diajari bagiamana mudahnya bikin blog. Bahkan teman saya kemudian mengusulkan nama blognya yaitu aidlonberbagi, lengkapnya http://www.aidlonberbagi.blogspot.com/.
Jauh dari niat sombong, mudah mudahan blog ini bisa memberikan manfaat dan menginspirasi yang lain.
Wassalam

1 komentar:

  1. blognya sangat bermanfaat. saya banyak membaca di blog ini meskipun ane masih baru untuk pengunjung blog ini. terima kasih min.

    kunjungi bila membutuhkan Pasang Iklan - Jasa Promosi - Jasa Review - Jasa Seo - Ahlus Sunnah Wal Jama'ah - Cara Membuat Blog - ADRO TEXTILE Konveksi Murah Indonesia – Tlp 081362666444 !

    BalasHapus